Nyala Papua - Gubernur: Orang Papua Belum Diindonesiakan dengan Baik (Part 3) | Mata Najwa

657,511
0
Published 2019-08-21
Lenis Kogoya, Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua menjelaskan, selama dirinya berada di Pulau Jawa sangat jarang sekali mengalami atau mendengar makian rasis terhadap dirinya maupun masyarakat Papua secara umum. “Ini kami juga sama-sama anak bangsa, yang membedakan hanya warna kulit saja. Kita ini negara hukum, siapa pun yang bersalah ya harus proses. Tapi ya sudah, saya mengikuti presiden, kita saling memaafkan saja. Kepala daerah di Jatim juga sudah minta maaf dan Presiden Jokowi akan ke Papua,” kata Lenis.

Yusuf Sawaki, akademisi dari Universitas Papua mengatakan keinginan berdamai tentu diinginkan oleh semua pihak. Namun, kata Yusuf, pemaafan dengan jalannya proses hukum merupakan sikap yang berbeda. “Kami berkali-kali mendapat pernyataan rasis. Saya pikir, semua bisa saling memaafkan. Tapi hukum tetap harus berjalan bagi orang-orang rasis. Ini sebagai bukti negara hadir dan memberikan keamanan bagi seluruh warga negaranya,” jelas Yusuf.

Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan dirinya sangat kecewa dengan sikap masyarakat di luar Papua. Pasalnya, selama 74 tahun Indonesia merdeka, sikap rasis terhadap orang Papua belum juga berubah. “Ini sama seperti era kolonial. Apa bedanya? Ini sama saja kolonialisme. 74 tahun merdeka, orang Papua masih juga belum di-Indonesiakan secara baik. Bagaimana bisa hadir rasa ke-Indonesiaan di hati orang Papua. Makanya saya sempat bilang, saya lepas tangan kalau masyarakat Papua menuntut merdeka,” tegas Enembe.

Saksikan video Mata Najwa episode [Nyala Papua] hanya di www.narasi.tv atau klik bit.ly/CeritaBumiPapua.

(Narasi)

#NyalaPapua #Papua #MataNajwa #Narasitv

Tonton juga part lainnya Mata Najwa eps. Nyala Papua.
Part 1 -    • Nyala Papua - Gubernur: Tak Boleh Mas...  
Part 2 -    • Nyala Papua: Polisi Soal Pengepungan ...  
Part 4 -    • Nyala Papua: Bangun Papua Harus denga...  
Part 5 -    • Nyala Papua - Gubernur: Orang Papua B...  
Part 6 -    • Nyala Papua - Gubernur: Jika Tak Aman...  
Part 7 -    • Nyala Papua (Part 7) | Mata Najwa  

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share..

ada juga Narasi Channel: bit.ly/NARASICHANNEL

dan Nara-Z bit.ly/NARA-Z

Mari subscribe yuuk..

www.instagram.com/najwashihab
twitter.com/NajwaShihab
www.facebook.com/najwashihabofficial

All Comments (21)
  • Kata maaf begitu saja tdk cukup buat kami rakyat papua, kalo bisa oknum2 tertentu di cari dan di proses secara hukum. Ini negara hukum. Dan Harga diri kami lebih mahal, dari pada SDA yang kami miliki di papua. 74thn merdeka ini kawan2. STOP RASIS.
  • @dipehapein9846
    kalau emang yg melontarkan kata2 rasis ngga tertangkap atau tidak diusut,copot aja jabatan kapolda jatim
  • @faruqimunif6772
    Rakyat Papua jangan di ajari kesabaran, Pak Presiden. Papua sudah cukup sabar puluhan tahun alamnya dikeruk, kekayaannya di curi, identitas nya dihancurkan dan didiskriminasi.. Harusnya presiden bukan sabar sabar doank, Bentuk tim investigasi untuk kasus itu.
  • @wathylee9227
    Siapa yg disini lg nnton najwa tanpa sadar air mata jatuh mendengar, menonton, saudara kita terluka oleh saudaranya sndri, kami turut sedih n prihatin dgn kejadian sprti ini, tp kalian ttp berjiwa besar mau memaafkan, demi bangsa indonesia mari kita jaga persatuan, saling bergandeng tangan, saling merangkul, saling memaafkan, love u papau.. ✊️✊️✊️🇮🇩🇮🇩🇮🇩🤗🤗🤗😘😘😘
  • @kamminglau9982
    i love papua,,, sy bljar byk hal dg org papua dan sy sgt bangga prnh bkrja dg mrk, krn org papua itu super2 baik. (pengalaman pribadiku)
  • @randybm8595
    jgn menyepelekan masalah rasisme... Smoga ini yg terakhir kalinya kejadian rasisme terjadi..dan oknum yg terlibat bisa di tangkap...
  • @onnakailem6912
    Lenis bicara macam bukan org Papua saja,. Enak saja minta maaf, di maafkan nnti juga biking lagi, dorong supaya ad langka hukum, ada efek jerah. Trmksh pak dosen, sudh mendorong adnya langka hukum......
  • "Belum di Indonesiakan dengan baik", karena kita tahu masih banyak masyarakat Papua diluar Papua mendapat perlakuan seakan tidak di hormati sebagai sesama masyarakat Indonesia.
  • @brianwahyu4747
    Sy orng jawa lahir besar di Jayapura, Sy juga merasa orang asli papua, Smoga kerusuhan cukup hari ini sja semoga ngak ada lagi oknum" Yg rasis,agar tercipta kedamaian di bumi pertiwi🙏
  • @Indrazill
    Dimaafkan, tapi hukum tetap harus jalan.
  • @ymamekkyp
    Aku orang surabaya tadi malam main pubg sama orang papua.... Dan itu baik2 saja.... 2x kalah juga masih tertawa 😆😁😅😅
  • Teruntuk dimana pun warga papua, sya yakin di indonesia ini banyak yg merangkul kalian,seperti saya,saya pun malu memiliki saudara sebangsa yg tdak bermoral sperti mereka sang pelaku rasis. Kalau harus memisahkan diri, bukan kalian yg pergi dari indonesia,tp si pelaku rasis yg harus pergi. Krna mereka tdak mau toleransi,mereka tdak siap menjadi bagian indonesia yg beragam. Love PAPUA,love INDONESIA
  • @WiY_Music16
    Lenis, ko bicara apa ini? Minta maaf ckup? Ooohhh tra smudah itu, ko tau papua brani mati demi harga diri, harusnya diusut sapa yg provokasi awal untuk d tangkap n dtindak sesuai hukum.
  • @satria2211
    "oreng Papua belum diIndonesiakan secara baik" nyeseg juga dengernya
  • @immimacey9912
    Pak Lenis.. yang dituntut itu harus di usut dan diproses hukum para oknum2 yang melakukan tindakan melanggar hukum...kan bapak sendiri bilang kalo negara ini negara hukum.. kalo semua masalah harus maafmaafan buat apa ada hukum dan aparat di negeri ini. Salut buat narasumber yang lain.
  • @Mamett97
    74thn kita merdeka, bukan 47thn. Maaf cuma mau mengkoreksi. Bhineka Tunggal Ika. Masyarakat Papua saudara kita. Kita semua bersaudara. Cinta Papua dan cinta Indonesia 🇲🇨 Salam damai..
  • @diosnc2789
    Tidak untuk di lupakan karena kejadian ini bukan baru kemaren saja tapi sudah sering terjadi dari tahun ke tahun, kejadian tersebut hanya baru meledak kemaren makanya sekarang orang baru mau bicara. Kejadian ini rasis sudah sering terjadi bahkan terulang terus menerus, di perlakukan seperti itu. Lantas mau di lupakan begitu saja? Jangan melucu, mungkin sekarang mereka meminta maaf tapi ke depan akan terulang lagi seperti yang sudah sudah. Mau sampai kapan memaafkan? Mungkin memaafkan sekarang dan besok terulang dan seterusnya terulang lagi. Sampai kapan, TUHAN memang mengajarkan panjang sabar, tetapi sebagai manusia panjang sabar juga ada batasnya. Tindakan yang paling tepat menurut saya adalah, hukum seadil adilnya mereka yang melontarkan kata yang tidak pantas/ rasis kepada saudara kami sesama orang papua. Entah siapapun orangnya, apapun pekerjaan atau jabatannya HUKUM SEADIL ADILNYA!! JANGAN HUKUM HANYA TAJAM KE BAWAH TAPI TUMPUL KE ATAS! Jangan sebut negara ini negara hukum kalau timbangan yang namanya hukum itu berat sebelah!! Salam GOD BLESS!!
  • cari pelaku yg menghina warga TIMUR...harus di hukum...kami warga TIMUR ..manusia yg sangat berharga..kami punya rasa yg sama..
  • @stevemahuze7210
    Abang Lenis sepertinya tak bisa menjadi representasi OAP yang dihina Harga dirinya sebagai manusia. Raut wajahnya saja tidak mengekspresikan penderitaan OAP (lihat wajah bpk Gub sangat beda ekspresinya). Curigaku: saat masalah ini "meledak" dan heboh, Presiden tidak membangun komunikasi dengan Abang Lenis atau bisa juga Abang Lenis hanya "manut" apa kata Presiden. Seharusnya, dengan hadirnya Abang Lenis sebagai Staf Presiden mestinya punya power untuk menawarkan solusi dan tindakan yang bijak dan berpihak. Kata "maaf" tidak belaku untuk hari ini.... tangkap pelaku rasis.