Kejanggalan Sistem Edukasi - Dosen Lulusan S2 Kok Digaji 2.5 Juta?!

75,289
0
Published 2024-07-16
Risa Santoso adalah rektor termuda yang mengabdi di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. Wanita asal Surabaya lulusan University of California, Amerika Serikat ini sangat tertarik dengan dunia pendidikan sejak lama. Dia pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli Muda di Kantor Staff Presiden Republik Indonesia. Risa Santoso mempunyai misi yaitu ingin mencerdaskan mahasiswa yang dibimbingnya. Karena menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk memajukan sebuah negara.

Follow IG orang di belakang The Overpost:
www.instagram.com/leonhartono/

Business inquiries:
CP: 0889-0543-7633 (WA Only)
Email: [email protected]

The Overpost's mempunyai misi "to elevate Indonesia's financial literacy". Kita berharap untuk sharing semua mengenai uang - dari ekonomi, bisnis, keuangan pribadi dan investasi - dengan format yang ringkas dan mudah dipahami.

All Comments (21)
  • Iklan2 jalan di India selalu kursus Coding, kursus AI, kursus Math, dll. Kalo di Indo iklan di jalan biasanya jasa sedot WC, pinjol murah, kredit cepat, dll. Bisa dilihat hasilnya.. IQ rata-rata 78
  • @Guni8112
    sistem pendidikan kita itu dibuat untuk membuat pekerja yang nurut. bukan sistem pendidikan untuk menciptakan orang yg kreatif. saya pas kuliah di luar negeri sampai kaget ketika guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengutarakan jawaban. semua jawaban dianggap benar asalkan bisa memberikan fakta. kalau di indonesia, jawaban essay aja satu huruf pun gak boleh salah.
  • @DaudKurnia
    Kuncinya di Bahasa Inggris, that's it.. low labor pun kalau bahasa inggris-nya bagus, bakal banyak peluang yang masuk ke Indonesia, bener banget economic opportunity! please yang bilang ga cinta Indonesia karena ngomong inggris, tolong dimusuhin rame2 haha.. biar yang mau belajar ngga ter"bully"
  • @suratcindar
    Ok jadi gini netizen sekalian.. Pendidikan itu secara devinisi adalah serangkaian proses belajar.. Tapi perlu dibedakan antara Pendidikan dengan Sistem Pendidikan. Pendidikan adalah reflek alamiah makhluk hidup seperti manusia dan hewan2 tingkat tinggi untuk menurunkan kesadarannya pada generasi mudanya. Hal ini dimaksudkan agar mereka setelah lahir mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan pada akhirnya bertahan hidup. Lain halnya dengan Sistem Pendidikan. Meskipun rumpun evolusinya sama tapi tujuannya sudah agak berbeda. Sistem Pendidikan lebih seperti teknologi atau engineering. Fungsinya membentuk SDM yang memiliki kapasitas untuk mencapai tujuan bersama atau sistemik. Oleh karenanya, perlunya kejelasan tujuan suatu sistem terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian didesain cara untuk membentuk SDM yang sesuai. Kelemahan sistem pendidikan di Indonesia yang pertama adalah tampaknya ada ketidak pahaman mengenai konsep dasar pendidikan. Hal ini tercermin dari campur aduknya antara pendidikan formal, non formal, parenting dan sekolah. Bisa dicermati dari perundangan pendidikan yang kata2nya selalu tidak kongkrit dan cenderung multi interpretasi. Kedua, mungkin karena alasan yang pertama, praktek pendidikan formalnya akhirnya tidak selaras dengan tujuannya. Saya contohkan dengan praktek penggunaan seragam yang nampak justru membiasakan murid dengan penyeragaman. Sedangkan konteks realita di Indonesia, hendaknya anak dibiasakan untuk beragam. Ketiga, karena profesional pendidikan dibayar sangat rendah, mmungkin sudah terlalu lama pendidikan bukan menjadi prioritas, akibatnya ahli dibidang ini sangat sedikit sekali. Oiya... Saya dulu pernah menjadi guru pns. Mundur setelah 10 tahun mengabdi. Kemudian menjadi penggiat pendidikan. Sekarang bermukim di Selandia Baru. Memang tidak mudah memperjuangkan pendidikan Indonesia. Oleh karennya saya mengapresiasi para konten kreator yang mengemukakan topik2 pendidikan. Apresiasi juga untuk Mbak Risa. Tetap semangat memperjuangkan pendidikan.. Angel tapi mesakke bangsaku.. Salam pendidikan.. šŸ˜ŠšŸ™
  • @Ahtnagarp
    Konten-konten berkualitas gini yang susah dapet views banyak. Semoga content creator tetap semangat ya upload-upload edukasi seperti ini.
  • Teman saya, kerja depan komputer, ngutak ngatik excel ama powerpoint... 2,5 juta itu bisa dpt setengah hari tingkat kesulitannya sudah pasti di bawah kerjaan dosen yg harus ngajar, baca/tulis academic paper yg ngejelimet dll... terkadang kita memang harus pintar cari kesempatan dlm kesempitan
  • @satriodito9048
    Bisnis yg menjanjikan dgn rakyat adalah; 1.pendidikan 2.kesehatan 3.energy 4.pajak 5.6.7.10. Pikirkan saja. Itulah cara megeruk uang takyat šŸ˜…
  • @flmworks
    pernah ngobrol sm dosen di malaysia, produk risetnya diminati sm industri, jd dosen makmur, ekonomi muter disini, kampus bikin riset, pemerintah gak jualin ke industri,
  • @beiyongzui
    5:50 Gw langsung tau dari sini, dia bukan critical thinker, dia bukan big picture person. Ini tipe-tipe orang yang banyak tau, tapi ga kreatif ga problem solving. Percaya deh. Dari cara dia sering mengutip otoritas, dari cara dia jawab ga meluas. Gw uda tau ini orang bukan tipe problem solver yang independent thinker. Sudah pasti ini 100%.
  • Kurikulum pendidikan di Indonesia sebaiknya sejak dini diajarkan budi pekerti, diajarkan kedisiplinan, dopan santun dan menghargai orang lain. Pelajaran yang diajarkan sebaiknya yang mengajarkan murid utk meningkatkan daya pikirnya bukan sekedar hapalan. Bahasa Inggris wajib diajarkan sejak SD, agar siswa lbh siap dalam menghadapi globalisasi.
  • @tanpanama5178
    Aku digaji 700rb guru kontrak.. Skrg aku resign krn ada tawaran dari perushaan yg ksh ak 4 jt Pgalaman digaji 700, males bget bget bekerja gk ad semangatnya sama skali
  • Sebetulnya makan siang gratis sdh pernah di laksanakan di Indonesia tetapi untuk anak yg kurang gizi
  • @ptjiind
    Yang jadi masalah: 1. Otonomi daerah disalah gunakan karena pejabatnya tidak punya kompetensi ( satpol PP bisa jadi Kadis), KkN dan NKK, Kepala sekolah, guru dan honorer hanya untuk menghabiskan anggaran 2. Guru yang berpotensi tidak punya kesempatan seperti guru penggerak, karena menjadi ancaman bagi guru KKN dimana mereka yg nikmati anggaran 3. Akreditasi hanya formalitas dan asessornya juga kroni2 pejabat daerah. 4. Guru yang berpotensi tidak bisa kreatif karena masih banyak dihambat oleh guru kroni dan tersingkir. 5. Tunjangan jabatan / sertifikasi harus rela dipotong kalau tidak informasi / input data kegiatan ajar mengajar guru tsb lupa di input, akibatnya tunjangan tidak terbayar bahkan bisa disuspend oleh sistim. 6. Tidak banyak yg mau jadi guru karena numerasi kecil kecuali punya dedikasi utk mengajar. Akibatnya banyak guru hanya untuk bertahan hidup / strugle cari object diluar dg ngajar dimana2, ngojek dll. 7. Sebelum ini kurikulum dan buku berubah ubah jadi beban lain untuk dipelajari dan biaya utk orang tua. 8. Guru / dosen seringkali mempersulit murid / mahasiswa karena mereka tidak / kurang kompetensi dan kurang waktu. Banyak sekali Leon, dll šŸ˜¢šŸ˜¢
  • Mantabs! Semoga gk hanya sesi di bidang finansial/investasi tp jg makin banyak sesi2 di bidang pendidikan kyak gini ya bro :)
  • Berat pendidikan di Indonesia, temen deket say lulusan S2 malah menyesal ngabisin waktu dan uang...endingnya kerja hanya di average UMR...Miris..
  • @aoiuemura
    Setelah menonton sampai selesai, saya respect sekali sih sama Bu Risa ini, karena paduan dari saking cerdasnya beliau dan saking ruwetnya topik masalah edukasi ini, topiknya jadi meloncat ke sana kemari, ini harusnya jadi masukan bagi team The Overpost. Memang baik sih yang dilakukan saat ini dengan tidak memotong orang berbicara, tapi tetap lebih baik setelah beliau titik untuk tetap meluruskan topik ke pembicaraan saat ini. Overall menurut saya, kejanggalan yang sebenarnya terjadi itu sejatinya adalah ( kita sudah tahu bahwa ada yang salah secara sistemik, ada yang harus diperbaiki by overall design, tapi dimasukin ke laci "salah kaprah", laci "nanti harganya mahal", dan laci-laci lain yang penting "urusan orang lain saja lah yang pikirin, jangan pas saya ambil jabatan" ) Ini tu masalah berat, benang ruwet, ujung mana ujung ga ketemu, tapi memang butuh orang yang siap mati dan jadi musuh orang banyak untuk selesaikan. Jangan cengar-cengir dulu, kita-kita ini yang komen bisa jadi salah satu musuh bagi orang itu nanti. Lholhaiya, nek biaya edukasi tiba-tiba naik 2.5x lipat dari sekarang sebagai salah satu solusi untuk cover biaya untuk membetulkan semua ini, gimana? Nek tiba-tiba yang dulunya dikasih beasiswa masih bisa wira wiri luar negeri besok harus rela digaji kecil selama 10 tahun, gimana? Semangat dan sukses terus bagi Pendidikan di Indonesia, ya civitas academicanya, ya masyarakatnya, ya pemerintahnya. Masih jauh kita harus bertarung, jangan sampai kita gantung cita-cita hanya setinggi tiang, harus setinggi-tingginya. Dengan niat dan nurani yang baik, pasti bisa.
  • @suhartospdmpd
    Memang pelajaran BHS inggris sebelum mas Mentri ini dijadikan pelajaran pilihan jadi boleh ada dan boleh tidak. Baru dijaman pak Mentri ini diwajibkan sejak SD
  • Wah ce risa, ketemu di channel ini juga akhirnya wkwwkwk. Good Job Ko Leon & Ce Risa. Insightnya luar biasa.
  • Iya di Amerika rata-rata untuk sekolah S1 berbiaya sekira US$ 50 ribu per tahun, belum termasuk akomodasi dan makan. Tapi kalau S2 dan S3 bisa cuma US$ 40 ribuan. Tapi akan beruntung jika dapat graduate assistantship--- kuliah sambil kerja ngajar atau kerja riset dibiayai professornya. Begitu. Saya begitu caranya... tidak pakai LPDP dan sekarang kerja di USA.